Identitas Digital dalam Verifikasi Biometrik

verifikasi biometrik

Saat kita melakukan kegiatan di dunia maya, kita juga membutuhkan identitas seperti di dunia nyata. Jika pada kehidupan nyata yang digunakan adalah identitas seperti KTP, maka identitas digital juga pada dasarnya memiliki konsep serupa, yakni sebuah berkas atau data yang menunjukkan data diri secara lengkap dan legal. Identitas digital sederhananya merupakan kumpulan informasi tentang individu atau organisasi yang tersedia secara daring. Berbeda dengan identitas konvensional seperti KTP dan paspor, identitas digital bisa diautentikasi dari manapun melalui kanal digital, seperti dengan menggunakan verifikasi biometrik.

Adanya identitas digital tentu sangatlah penting karena identitas digital dapat memungkinkan setiap orang yang beraktivitas di dunia digital bisa teridentifikasi. Sebagai representasi digital untuk membedakan seorang pengguna dari pengguna lain di ruang digital, identitas digital memiliki peran penting dengan banyak manfaat, seperti melakukan pembelian barang secara online, membuka akun bank, atau membuka akun di berbagai layanan lain. Identitas digital juga berguna untuk memberikan efisiensi saat beraktivitas di ruang digital karena membuat proses pendaftaran menjadi lebih mudah. Manfaat lainnya juga bisa didapatkan dengan penggunaan optimal identitas digital

Identitas digital bisa menjadi sumber data dari seseorang secara menyeluruh. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, alamat, catatan kesehatan, catatan finansial sebagai debitur atau kreditur, hingga catatan tindak kriminal yang dimilikinya. Dengan sumber data terpadu seperti ini, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan transparan.

Penggunaan identitas digital juga akan membantu proses validasi terkait transaksi atau aktivitas yang akan dilakukan. Seperti misalnya tanda tangan digital, bisa menjadi salah satu proses validasi atau konfirmasi pada kebenaran data pengguna saat akan melakukan transaksi.

Konfirmasi pada digital identity yang disematkan pada akun digital juga akan membantu mengamankan data dari tindak kecurangan, pencurian, atau cyber crime lain. Jika biasanya konfirmasi hanya dilakukan menggunakan PIN saja, verifikasi lebih lanjut bisa digunakan dengan menggunakan informasi dari digital identity ini. Seperti contohnya verifikasi biometrik.